Tandur uwur-uwur (1)


      Pemkab Kulonprogo  memprogramkan libur uwur-uwur tanggal 28 November hari ini. Libur bagi anak sekolah serentak di Kulonprogo ini  diisi dengan menanam sejuta pohon di lingkungan rumahnya masing-masing.   
      Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, dalam libur uwur-uwur seluruh sekolah  diliburkan selama satu hari untuk menanam pohon, kegiatan menanam pohon di awal musim penghujan  ini biasa disebut sebagai "tandur uwur-uwur", yang dalam Bahasa Indonesianya, tandur berarti menanam, sedangkan uwur-uwur berarti menyemai.  Program ini sengaja dirancang untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui program ini diharapkan seluruh siswa dapat lebih berperan aktif menjaga lingkungan sekitarnya.
      Pada hari Selasa, 27 November kemarin telah disalurkan ribuan bibit tanaman dari berbagai jenis seperti mahoni, sengon laut, jati hibrida, dll kepada seluruh siswa kelas 1 SD se kabupaten Kulon Progo.  Setiap siswa mendapatkan jatah 5 bibit pohon untuk ditanam bersama orang tuanya di lingkungan rumah/pekarangan masing-masing.
      Ribuan bibit pohon dari berbagai jenis ini diupayakan oleh Dinas Pertanian,perkebunan dan kehutanan Pemkab Kulon Progo, dan didistribusikan melalui UPTD PAUD dan DIKDAS di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Kulon Progo.   Selanjutnya, guru-guru di sekolah dalam naungan UPTD tersebut mengambil bibit pohon untuk dibagikan kepada para siswa di sekolah.


Selanjutnya, bibit-bibit pohon tersebut dibawa pulang oleh siswa untuk ditanam di lingkungan rumah, kebun maupun hutan di sekitar mereka, mengingat wilayah Kabupaten Kulon Progo ini sebagian besar merupakan daerah pegunungan ( Peg. Menoreh) yang membujur dari ujung utara (selatan candi borobudur) hingga ke selatan (Kokap) hampir mencapai pantai selatan.
Menurut hemat penulis, penanaman sejuta pohon ini sangat sesuai dengan kondisi geografis kabupaten Kulon Progo yang rawan longsor di musim penghujan dan rawan kekeringan di musim kemarau, juga untuk mengurangi angka siswa putus sekolah karena faktor keterbatasan biaya.  Sebagaimana kita tahu, pohon merupakan makhluk multifungsi, antara lain :
1. Tanaman yang mempunyai manfaat hidrologis tinggi sehingga mampu mendukung daur alami tanah                  dan mencegah terjadinya banjir bandang.

2.  Tanaman yang mempunyai manfaat klimatologis agar mampu membangun iklim mikro dan                                     menjaga kelembaban sehingga curah hujan turun.

3.  Tanaman yang mempunyai manfaat arologis untuk mengurangi tingkat kerusakan tanah sehingga                       dapat mencegah erosi dan tanah longsor.

4. Tanaman yang mempunyai manfaat sebagai penyerap dan protektif sehingga mampu menjadi                                pelindung dari teriknya sinar matahari dan terpaan angin kencang.

5.  Tanaman yang mempunyai nilai ekonomis tinggi sehingga di usia panen diharapkan tanaman dapat                    dijual untuk beaya siswa melanjutkan pendidikannya.

       Program sekolah selanjutnya, pada hari Kamis 29 November 2012 siswa bersama guru menanam hortikultura di lingkungan sekolah masing-masing.  Semoga program menanam pohon ini akan berkelanjutan, sebuah tindakan lokal yang berefek global.
*Siapa menanam, mengetam*


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IIDN Jogja, Belajar Bersama Tingkatkan Kualitas Diri

Eksotisnya Kebun Buah Mangunan

Tanah, daur biogeokimia dan fotosintesis